Cari Disini....

Minggu, 01 November 2009

PROCESSOR QUAD CORE

Kemaren waktu hunting materi, sempat dengar dari teman mengenai masalah processor Quad Core. Kalau untuk orang yang sering berkecipung dengan dunia IT, mungkin sudah familiar dengan istilah itu, tetapi bagi kita yang masih awan mengenai masalah hal tersebut, pasti akan bertanya-tanya "Apa yang dimaksud dengan processor quad core itu ?"

Setelah wira wiri tanya sana tanya sini, akhirnya ada sedikit info yang didapatkan. Ternyata processor quad core itu adalah salah satu varian produk dari Intel, yang mana varian ini mungkin masih jarang kita jumpai karena mungkin tekhnologinya yang masih baru atau karena saking awamnya kita terhadap hal-hal berbau tekhnologi.

Sekarang saya akan mencoba untuk memflash back kembali memory kita tentang processor, karena dari hal tersebut nantinya masalah processor quad core ini dapat kita jumpai.

Processor (microprocessor) atau CPU (Central Proseccing Unit) adalah komponen komputer yang mampu menterjemahkan dan menjalankan instruksi serta mengolah data. Nah, seperti yang kita tahu bahwa salah satu parameter penting dari sebuah processor adalah kecepatan dalam menyelesaikan sebuah intruksi.

Ada beberapa cara untuk meningkatakan kecepatan processor, misalnya dengan menaikkan frekuensi kerja prosessor, Pentium III pada awalmya diluncurkan memiliki frekuensi kerja sebesar 450 MHz kemudian secara bertahap ditingkatkan hingga melebihi 1 Ghz. Tren frekuensi kerja yang semakin tinggi ini diteruskan oleh pentium 4 hingga menembus 3 GHz.

Peningkatan frekuensi kerja ini mendapatkan hambatan besar berupa besarnya daya yang diperlukan dari panas yang dihasilkan untuk menjalankan processor pada frekuensi yang lebih tinggi lagi,seperti pentium 4 pada frekuensi 3,4 GHz dan seterusnya, selain itu juga adalah tingginya tingkat kesulitan dalam memproduksi processor yang bekerja stabil pada frekuensi tinggi.

Hambatan hambatan ini membuat intel dan AMD beralih ke solusi lain dalam meningkatkan kecepatan processor.Solusi yang dipilih intel adalah menggabungkan dua buah pentium 4 ke dalam satu buah processor. Processor ini diberi nama dengan pentium D dan disebut dengan dual core, AMD juga memilih solusi dual core ini meski menggunakan cara yang berbeda. Prosesor dual core AMD diberi nama Athlon 64 X2. Dapat dikatakan, prosesor ini memiliki 2 otak (kiri dan kanan).

Tidak seperti peningkatan frekuensi kerja, prosesor dual core pada awalnya tidak bisa dimanfaatkan secara optimal oleh banyak aplikasi yang biasa digunakan. Ini disebabkan aplikasi-aplikasi tersebut tidak dirancang untuk memanfaatkan "otak" kedua pada prosesor dual core, kini para pembuat aplikasi sudah mengotimalkan aplikasi-aplikasi tersebut sehingga mampu memanfaatkan kekuatan prosesor dual core secara optimal.

Langkah selanjutnya dari prosesor dual core adalah prosesor quad core, bila prosesor dual core diibaratkan memiliki 2 otak, maka prosesor quad core memiliki 4 otak sekaligus. Prosesor quad core untuk PC intel adalah Core 2 Quad. Solusi quad core intel ini menggunakan cara yang menyerupai pentium D.Bila pentium D menggabungkan dua buah pentium, maka Core 2 Quad menggabungkan dua buah core 2 Duo. Adapun core 2 Duo sendiri sudah merupakan prosesor dual core.

Tentang Processor Intel Centrino


Berbekal platform Centrino baru dan processor Core Duo, Intel menjanjikan kinerja sekelas desktop pada notebook. Sementara itu, AMD juga mencoba menjegal Intel di pasar mobile dengan menghadirkan processor Turion 64, processor mobile pertama yang mengintegrasikan instruksi 64-bit dalam arsitekturnya. Meskipun produk Intel terutama yang berbasis Centrino belum terlalu tergoyahkan oleh AMD pada pasar mobile, satu hal yang tidak dapat dielakkan bahwa AMD menghadirkan processor mobile yang kinerjanya setara dengan Pentium M milik Intel.

Meskipun begitu, Intel dengan kemampuan industrialnya menghadirkan gebrakan teknologi yang dianggap hanya dapat dicapai pada pasar desktop saja, yaitu menggunakan processor dengan dua inti pada notebook. Namun, ketika Intel mengumumkan teknologi processor dua inti pada Pemerhati IT juga mencemaskan panas yang ditimbulkan oleh penambahan inti kedua pada prosesor notebook. Untuk menjawab hal tersebut, Intel meluncurkan processor Core Duo untuk notebook yang menjanjikan peningkatan kinerja dengan ketahanan baterai tinggi dan tanpa peningkatan suhu yang berarti.

Sekilas dengan Centrino
Intel sebagai sebuah perusahaan IT tidak saja cerdas dalam menciptakan sebuah produk baru, mereka juga memiliki kelihaian dalam segi pemasaran. Centrino sebagai sebuah nama platform merupakan jaminan Intel bahwa notebook dengan logo tersebut memiliki processor Pentium M dengan sistem dan wireless Intel yang terintegrasi secara optimal. Perbedaan Centrino sekarang dan Centrino dahulu tidak terletak sebatas penambahan istilah “Duo” saja. Bersamaan dengan penggunaan logo Intel baru, Centrino Duo memimpin barisan penyerangan Intel di pasar notebook dengan dilengkapi processor Core Duo/Solo, chipset Intel 945 Express, dan solusi wireless Intel 3945 ABG. Perbedaan antara Intel 945 Express pada Centrino Duo dan 915 pada Centrino generasi lalu terutama terletak pada dukungan Front Side Bus (FSB) dari 533 MHz pada Centrino menjadi 667 MHz pada Centrino Duo. Hal ini berarti terdapat peningkatan sebesar 25%. Kini dengan dua inti processor, jalur data harus diperbesar sehingga kedua processor dapat bekerja secara maksimal, terutama dalam hal pembagian beban. Secara teknis, memori DDR2-533 dengan konfigurasi dual channel sudah mencukupi kebutuhan bandwidth memori processor Core Duo. Dengan perpindahan data maksimum processor Core Duo sebesar 5.53 Gigabyte per detik, bandwidth memori DDR2-533 yang mencapai 8.53 Gigabyte per detik tampak berlebihan, belum lagi bandwidth memori DDR2-667 yang mencapai 10.67 Gigabyte per detik. Karena dengan begitu, sistem akan bekerja lebih optimal dengan membagi resource untuk meningkatkan kinerja graphics card terintegrasi.

Untuk mendukung tema penghematan daya pada Centrino Duo, chipset sistem Intel 945 Express dibekali dengan beberapa peningkatan efisiensi penggunaan daya dibandingkan platform Centrino lama. Peningkatan dari segi modul wireless 3945ABG yang digunakan oleh Centrino Duo jelas terlihat dari pengurangan ukuran fisiknya dibandingkan dengan modul wireless pada platform Centrino yang lalu. Peningkatan kinerja sistem dan wireless Centrino Duo memang terlihat tidak terlalu signifikan dari segi penggunaan sehari-hari. Peningkatan yang terlihat jelas dari notebook Centrino Duo memang terletak pada penggunaan processor Intel Core Duo/Solo. Sebelum kita berbicara lebih jauh mengenai processor Core Duo, Intel juga memproduksi varian single core yang diberi nama Core Solo. Tentunya prosesor ini merupakan varian entry level dengan harga yang relatif murah. Untuk notebook Centrino generasi baru, Intel menggunakan logo Centrino tanpa istilah Duo untuk mendeskripsikan notebook Centrino dengan processor ini. Meskipun begitu, dibandingkan dengan processor Core Duo, kekurangan processor ini hanya pada tidak terdapatnya inti kedua saja, tidak ada pemotongan feature lain maupun set instruksi seperti Celeron M dan Pentium M.
Secara kasat mata tidak ada perubahan yang signifikan pada processor Core Duo dibandingkan dengan prosesor Pentium M yang digantikannya. Dengan proses fabrikasi 65 nanometer (nm), Intel mampu membuat dua inti processor dimasukkan ke dalam satu paket dengan konsumsi daya minimal. Hasilnya adalah sebuah prosesor dengan ukuran dan jumlah pin yang tidak jauh berbeda dengan Pentium M.

Penambahan instruksi SSE3 seperti jajaran processor desktop Pentium 4, proses fabrikasi dan penambahan inti kedua tampaknya hanya peningkatan yang berarti pada processor ini. Namun, banyak peningkatan-peningkatan yang dilakukan oleh Intel dari segi teknis internal.
Smart Cache: Pentium D pada desktop memiliki L2 Cache dua Megabyte terdedikasi pada setiap inti namun Intel melakukan pendekatan yang berbeda untuk Core Duo. Dengan menyertakan satu L2 Cache dua Megabyte untuk dibagi oleh dua processor akan menimbulkan pertanyaan, apakah Intel melambatkan processor Core Duo secara signifikan atau tidak. Pentium D memiliki satu kelemahan yaitu dua inti tidak berkomunikasi dengan cepat sehingga data pada Cache yang terpisah sering kali tercampur antara yang telah diproses dan belum diproses.
Dengan satu Cache yang dibagi, dan penggunaan skema System Request Que (SRQ), dua inti pada Core Duo bekerja secara bersamaan dengan satu Cache. Untuk menghemat energi, processor Core Duo juga cukup pintar untuk memutus daya kepada L2 Cache yang tidak beroperasi.
Digital Media Boost: Untuk processor Core Duo, Intel menambahkan instruksi SSE3 dan peningkatan (Floating Point Unit) FPU yang tidak dispesifikasikan. Penambahan kedua feature tersebut memang sesuai dengan penamaannya karena kini Core Duo memiliki instruksi SSE3 yang sangat membantu dalam melakukan encoding Audio maupun Video. Meskipun Intel tidak menyertakan peningkatan FPU secara jelas pada prosesor Core Duo, sebagai pembuktian CHIP akan melakukan sedikit pengujian pada bagian akhir artikel.
Advanced Thermal Management: Tidak setengah-setengah, mungkin pernyataan tersebut sangat pantas diberikan kepada Intel dari segi pengamanan yang diberikan dalam rangka melindungi processor Core Duo dari panas yang berlebih. Secara keseluruhan, Intel menyertakan tiga pengamanan suhu pada Core Duo, yang terletak pada tiap inti dan ada pendeteksi panas yang dibagi oleh dua inti tersebut. Dengan skema pengamanan ini, notebook dengan processor ini dapat lebih pasti mengatur kekuatan kipas sehingga mengurangi kebisingan.
Intel mengklaim bahwa Core Duo memberikan peningkatan kinerja paralel yang signifikan tanpa penalti dari segi konsumsi daya yang berlebih.

Bagi Anda yang senang berkutat dengan istilah-istilah teknis, bersiaplah untuk menghafal istilah terbaru penamaan processor mobile Intel. Untuk processor mobile, tampaknya Intel sudah menanggalkan skema penamaan tiga digit angka yang mendeskripsikan kelas dan performa prosesor tersebut. Sekarang, Intel mengadopsi penamaan unik yang lebih menjabarkan sebuah prosesor secara teknis dari segi kinerja dan konsumsi daya, seperti AMD Turion.

Pada notebook Core Duo, jenis processor akan disebutkan terlebih dahulu, diikuti dengan sebuah huruf yang diakhiri dengan empat digit angka. Ada 3 jenis huruf sebelum empat digit angka yang mendefinisikan konsumsi daya dari prosesor Core Duo yaitu berurutan dari yang terkecil, U, L, dan T. Sementara itu, empat digit angka di belakang huruf menjabarkan kinerja dengan nilai kumulatif spesifik pada kelas prosesor yang bersangkutan. Contohnya, Core Duo L2400 dengan kecepatan 1.66 GHz tidak setara dengan T2400 yang memiliki kecepatan 1.83 GHz. Meski tidak dapat dibandingkan dengan T2400, L2400 memiliki kinerja yang tinggi di kelasnya (kelas L) dan berkat penggunaan voltase serta kecepatan yang lebih rendah, daya yang digunakannya juga rendah.

Processor Core 2 Duo


Setelah disini kemarin kita telah membahas tentang salah satu varian Intel yaitu processor Dual Core, sekarang saya akan mencoba untuk menjelaskan tentang salah satu varian processor yang juga dari produsen Intel yaitu processor Core 2 Duo.

Core 2 Duo adalah processor yang lengkap, karena digunakan pada Notebook, Desktop & Server (value). Walau secara teknis tipenya berbeda, tapi ketiga platform komputer tersebut menggunakan brand processor yang sama. Yang sedikit berbeda, pada Notebook disebut Core 2 Duo Mobile, sedangkan pada Desktop disebut Core 2 Desktop. Core 2 Duo juga merupakan produk yang paling lama hadir pada jajaran keluarga processor Core, selain Core Duo, Pentium Dual-Core & Core 2 Quad. Selain paling lama, processor ini juga memiliki varian paling banyak karena dibentuk oleh beberapa generasi yang berbeda, misalnya Core 2 Duo “Merom” dan Core 2 Duo “Penryn”.

Berbasiskan Intel® Core™ microarchitecture, Core 2 Duo didesain sebagai processor powerfull tapi tetap efisien dalam penggunaan energi. Dengan fitur inti “Dual Core” kita dapat menjalankan berbagai aplikasi multitasking, multimedia, office atau aplikasi online dengan mudah diatas komputer. Pada versi terakhir, Intel menghadirkan Processor Core 2 Duo dengan teknologi manufaktur 45-nm yang lebih hemat daya & powerfull, sehingga lebih adaptif terhadap perkembangan aplikasi versi terakhir. Processor dengan kode Core 2 Duo “Penryn” (untuk Mobile) dan Core 2 Duo “Wolfdale” untuk Desktop ini sudah tersedia dipasaran.

Dipadukan dengan arsitektur Motherboard berbasis Intel, membuatnya sebagai processor generasi terakhir plus teknologi mutakhir pula. Beragam fitur teknologi yang ditambahkan antara lain Hafnium Hi-K & Metal Gate Transistor Technology, Intel Advanced Smart Cache, Intelligent Power Capability, HD Boost, Deep Power Down Technology, Wide Dynamic Execution, Smart Memory Access serta Trusted Execution Technology.

Beberapa pilihan Core 2 Duo untuk Destop antara lain E8xxx, E7xxx, E6xxx dan E4xxx yang berbeda spesifikasi teknis & generasi. Sedangkan untuk Core 2 Duo Mobile antara lain T9xxx, T8xxx dan T7xxxx. Kode diatas mereferensikan varian & spesifikasi setiap item processor, misalnya E8500 (Dual Core, Clock Speed 3.16 GHz, L2 Cache 6MB, 1.333 MHz) atau T7700 (Dual Core, 2.40 GHz, L2 Cache 4 MB, FSB 800 MHz). Khusus varian mobile Intel juga menyediakan Processor Low Voltage dengan kode U dan L, yang dirancang sangat hemat daya sehingga cocok untuk notebook ukuran kecil dengan kapasitas baterai terbatas. Dengan segala kemampuan teknis yang terpapar tersebut, memang pantas jika Core 2 Duo dijuluki sebagai “Flagship” Processor Intel mainstream pada seluruh platform komputer.

Processor Dual Core


Kecepatan selalu jadi acuan dari sebuah prosesor pada sebuah motherboard. Namun, kepuasan pengguna dan tuntutan kerja yang semakin beragam, kerja prosesor kini dituntut lebih, yaitu melakukan apa yang dinamakan multi- threading. Dalam artian, selain mempunyai kecepatan yang memadai seperti yang telah terwujud pada single prosessor, prosesor tersebut juga dituntut bekerja dengan berbagai pekerjaan tapi dikerjakan dalam satu waktu secara bersamaan. Misalnya saat kita melakukan sebuah pekerjaan seperti melakukan aktivitas pengetikan atau sambil menyusun materi untuk presentasi, sementara itu pada aplikasi lainnya kita juga tengah melakukan ripping audio CD ke format lain ataupun nge-burn data pada CD-RW, bahkan men-download dari situs internet. Biasanya pada sistem yang menggunakan prosesor single core, kita akan merasakan sejumlah task komputasi yang dilakukan berbarengan oleh sistem, maka akan berlangsung sangat lambat, bahkan bisa menyebabkan sistem mengalami hang.
Melihat kebutuhan pengguna komputer pada kerja multi-threading seperti yang digambarkan di atas, kini dua vendor terkemuka yaitu Intel dan AMD sudah mengatisipasinya dengan meluncurkan prosesor dengan kerja ganda yaitu processor dual core atau bahkan untuk yang akan datang bisa multi core. Pada sistem yang menggunakan prosesor dual core ini, task komputasi yang dilakukan sistem akan tetap berlangsung normal.
Pada prosesor dual core ini akan terjadi pengabungan dua prosesor beserta cache, namun dalam satu kemasan chip atau integrated circuit (IC). Keuntungan dual core terutama pada cache coherency. Dengan dual core, komunikasi antara kedua die dapat dilakukan pada clock rate yang lebih tinggi dibandingkan jika memanfaatkan bus di luar chip.
Namun, di balik kelebihannnya tersebut, dual core bukan tanpa kekurangan. Di antara kekurangan itu misalnya membutuhkan operating system (OS) yang mampu mengoptimalkan kinerjanya. Setidaknya kemampuan OS untuk mengoptimalkan SMP (symmetric multi-processing). Selain itu, dibutuhkan juga aplikasi yang sudah mendukung pengoptimalan prosesor ini.
Secara teknis pun dapat dikatakan, dual core sebenarnya tidak akan membuat detak komputer (clock speed) jadi lebih cepat daripada prosesor single core yang mempunyai clock speed tinggi. Dual core hanya akan meningkatkan operasional pengguna PC saja.
Hal ini disebabkan karena drag yang terjadi akibat resource yang dibagi untuk dua core pada prosesor tersebut. Selain itu, masih ada masalah lisensi untuk beberapa software dan sistem operasi. Terutama untuk kebutuhan perusahaan. Lalu akankah PC dengan dual core processor ini akan terhitung sebagai PC dengan multi processor? Ataukah masih dapat menggunakan lisensi single processor?.
AMD dan Intel
Bicara prosesor, tentu tak bisa dilepaskan dari adanya perang pasar AMD dan Intel. Perseteruan tersebut rupanya bakal terus berlanjut tidak hanya di katagori single core processor, tapi juga di kelas dual core. Bahkan mungkin bakal berlanjut di prosesor masa depan yaitu multi core. Sebenarnya, sebelum kedua perusahaan ini ramai-ramai meluncurkan prosesor dual core-nya, IBM lebih dahulu memproduksi dual core CPU, yaitu IBM POWER4. Namun, para pengguna komputer di tanah air–untuk urusan prosesor–lebih akrab dengan nama yang dikeluarkan oleh Intel dan AMD.
Prosesor ”dual core” AMD
Untuk prosesor berbasis deskstop pada model dual core ini, AMD pertama kali meluncurkan prosesor dengan nama Athlon 64 X2. Dengan masing-masing core diperkuat 64K L1 intruction cache dan 64 K L1 data cache.
Untuk komunikasi kedua core AMD X2 tersebut akan berkomunikasi secara langsung melalui system request queue dan crossbar yang akan menghubungkannya dengan onchip memory controller dan Hyper-Transport I/O. Dengan desain arsitektur seperti ini, lebih memungkinkan kedua prosesor pada masing-masing core dapat secara optimal memanfaatkan resource yang tersedia. Tanpa terhambat oleh batasan, seperti katakanlah sistem bus. Ini juga akan memperkecil latency karena semua yang disebut tadi masih terletak dalam satu chip.
Varian dari jajaran AMD Athlon 64 X2 tersebut antara lain Athlon 64 X2 4200+ (2,2GHz) dengan L2 cache 512KB; Athlon 64 X2 4400+ (2,2GHz) dengan L2 cache 1024KB; Athlon 64 X2 4600+ (2,4 GHz) dengan L2 cache 512KB dan X2 4800+ (2,4 Ghz). Perbedaan dari masing-masing varian, selain pada clock speed, juga pada ukuran L2 cache yang tersedia.
Sedangkan untuk dual core yang diperuntukkan untuk server AMD mengeluarkan tiga model prosesor dual core Opteron ke pasaran. Tiga varian dari AMD itu adalah model 885, yang dirancang hingga 8 jalur dan 16 server enterprise. Model 285 digunakan untuk 2 jalur serta 4 workstation dan server. Sedangkan untuk model 185, digunakan untuk 1 jalur, 2 server dan workstation.
Prosesor “dual core” Intel
Prosesor dual core dari Intel untuk desktop diluncurkan dengan nama kode Smithfield yang memiliki kecepatan 3.2 GHz dengan masing-masing core dilengkapi dengan L2 cache sebesar 1 MB. Chip yang dinamai Pentium D tersebut memiliki kecepatan clock jauh lebih rendah dari CPU core tunggal 3.8 GHz, seperti seri 570 dan 670.
Untuk itu, pada Intel Pentium D juga dilakukan peningkatan branch prediction unit. Dengan memperbaiki kinerja branch prediction unit, akan membuat prosesor dapat bekerja secara optimal dan memperkecil kemungkinan kesalahan.
Fungsi hyper-threading tidak ditinggalkan begitu saja untuk prosesor Smithfield ini. Namun, ini hanya akan tersedia untuk prosesor desktop versi high end dari Intel dan tidak akan menemukannya pada setiap prosesor Smithfield, yakni Intel Pentium D 840 (3,2 GHz), Intel Pentium D 830 (3,0 GHz), dan 820 (2,8 GHz).
Tidak hanya itu, untuk pemakai desktop client sebagai penerusnya, Intel memperkenalkan prosesor dual core dengan kode Presler dengan total cache 4 MB yang masing-masing core memiliki cache L22 MB. Rencananya prosesor ini diproduksi dengan teknologi proses 65nm.
Untuk komputer yang berbasis server DP (dual processing) Intel bakal meluncurkan dua tipe terbarunya yang merupakan penerus dari prosesor Intel Xeon, yaitu prosesor dual core dengan kode Dempsey dan Sossaman dengan masing-masing cache L22 MB independent.
Melihat kemampuan dan kebutuhan dari pengguna komputer, maka prosesor dual core bakal jadi prosesor pilihan pada tahun 2006 ini, sekaligus menyongsong prosesor multi core

Sabtu, 31 Oktober 2009

Design Processor

AMD Athlon 64



Dirilis pada 23 September 2003,Athlon 64 merupakan processor produksi perdana AMD untuk keluarga CPU K8 yang ditujukan untuk pasar komputer desktop dan laptop. Secara bersamaan, AMD juga merilis Athlon 64 FX,versi lain dari Athlon 64 yang ditujukan untuk pengguna enthusiast.
Fitur utama dari arsitektur K8 adalah pengimplementasian teknologi 64-bit (AMD64). Walaupun beroperasi sebagai processor 64-bit,Athlon tetap mendukung aplikasi berbasis 8-bit, 16-bit, dan 32-bit. Selain itu, ada beberapa fitur dasar yang dimiliki arsitektur K8, seperti:
• L1-cache sebesar 128KB, sedangkan kapasitas L2-cache bervariasi, antara lain 512KB atau 1MB, tergantung variannya.
• Memory controller terintegrasi pada processor sehingga berjalan dengan clockrate yang sama dengan clockrate processor. Akses data ke memory pun lebih “pendek” dibandingkan bila memory berada di “north bridge” sehingga dapat memperkecil latency secara segnifikan.
• Menggunakan teknologi Hyper Transport(HT) untuk menggantukan FSB tradisional dimana processor terhubung dengan komponen lainnya dengan menggunakan link dengan bandwith yang lebih tinggi, dan latency yang rendah.
• Dukungan untuk instruksi SSE2 dan mulai dari Arhlon 64 revisi core E3 (Venice), ditambahkan pula dukungan untuk instruksi SSE3.
Athlon 64 awalnya menggunakan proses pabrikasi 130 nm, kemudian beralih menggunakan proses pabrikasi 90 nm, dan 60 nm. Dukungan processor yang digunakan Athlon 64, yaitu :
• “Socket 754”, menggunakan interface memori 64-bit (Single Channel), dan frekuensi Hyper Transport 800 MHz.
• “Socket 939”, menggunakan interface memory 128-bit (Dual Channel), dan frekuensi Hyper Transport 1000 MHz.
• “Socket AM2”, dimana untuk kali pertamanya mendukung penggunaan memory DDR2 SDRAN sehingga meningkatkan bandwith memory hingga 12,8 Gb/sec.
Sedangkan untuk Athlon 64 FX, selain menggunakan “Socket 939” dan “Socket AM2”, juga menggunakan “Socket 940” dan “Socket F”.
Processor pertama yang menggunakan arsitektur K8 adalah AMD Opteron. Processor ini dirilis pada 22 April 2003, dan merupaka processor kelas Server/workstation. AMD Opteron diproduksi dengan pilihan frekuensi 1400 MHz – 3000 MHz, menggunakan “Socket 939” dan “Socket 940”. AMD Opteron didesain dalam 3 versi, yaitu : Processor untuk system uni-processor, system dual-processor, dan system dengan 4 hingga 8 processor.


Pentium 4 Prescott



Walaupun menggunakan nama Pentium 4, processor yang dirilis 1 Februari 2004 ini, arsitekturnya sudah mengalami perubahan dari arsitektur Pentium 4 sebelumnya. Processor ini diproduksi untuk memenuhi ambisi Intel mencapai frekuensi lebih tinggi dengan meningkatkan pipeline processor, dan menjadi salah satu processor yang haus akan daya.
Pentium 4 Prescott diproeduksi dalam dua versi, yang mendukung teknologi Hyper-Threading dengan FSB 800 MT/s, dan yang tidak mendukung teknologi Hyper-Threading dengan FSB 533 MT/s. Selain dukungan fitur-fitur dasar seperti “MMX”, “SSE” dan “SSE2” pada semua model Prescott, Intel juga menambahkan fitur “SSE3” dan kapasitas L2-cache menjadi 1024 KB, Untuk beberapa model dilengkapi dukungan teknologi 64-bit “Intel 64” (implementasi x86-64), dan dukungan untuk teknologi “XD bit” (implementasi NX bit).

Intel Core 2



Keluarga Microprocessor Core 2 diperkenalkan pertama kali pada tanggal 27 Juli 2006, berbasis microarchitecture “Intel Core”. Diproduksi dalam beberapa versi, “Solo” (single-core/satu into, hanya tersedia dalam versi mobile), “Duo” (dual-core/dua inti), “Quad” (quad-core/empat inti), dan menyusul pada 2007, versi “Extreme” (Dua atau empat inti). Processor Core 2 Duo memiliki dua core dalam sati die. Sedangkan pada processor Core 2 Quad, Intel menggunakan teknologi Multi-Chip Module, dimana processor terdiri dari dua die, dan masing-masing die sana dengan sebuah Core 2 Duo.
Pada processor Core 2 tertanam 167 juta hingga 820 juta ransistor, menggunakan teknologi 65 nm dan 45 nm. Kapasitas L1-cache Core 2 sebesar 64 KB pada masing-masing core processor, sedangkan kapasitas L2-cache bervariasi antara 2 MB, hingga 12 MB (2 x 6 MB) dan FSB antara 533 MT/s hingga 1600 MT/s, tergantung modelnya.
Semua model processor Core 2 mendukung fitur “MMX”, “SSE”, “SSE2”, “SSE3”, “SSSE3”, “Enhanced Intel SpeedStep Technology”(EIST), “Intel 64” (implementasi x86-64) “XD bit” (Implementasi dari NX bit), serta “iAMT2” (Intel Active Management). Untuk beberapa model, Intel menambahkan dukungan fitur “Intel VT-x” (Intel Virtualization Technologi for x86), “TXT” (Trusted Execution Technology), dan “SSE4” (Penryn).
Walaupun processor Core 2 berjalan pada frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan Pentium 4, namun dengan arsitekturnya yang lebih efisien membuat peforma Core 2 jauh lebih baik.

Intel Pentium D



Intel Pentium D dirilis pada 25 Mei 2005, processor dua core yang kedua core-nya tidak berada dalam satu die. Processor ini memiliki dua die yang masing-masing berisi satu core. Processor ini berbasis mikro-arsitektur Intel NetBurst dan memiliki hampir semua fitur Prescott/Cedar Mill, plus beberapa fitur baru seperti “EIST”, “Intel 64”, “XD bit”, serta untuk beberapa model juga memiliki fitur “Intel VT-x). Secara keseluruhan, peningkatan peforma Pentium D tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan Pentium 4,walaupun mengonsumsi daya yang lebih tinggi dibandingkan Pentium 4.

Intel Pentium Dual-Core



Walaupun menggunakan nama Pentium, processor ini berbasis mikro-arsitektur “Intel Core”, sehingga memiliki fitur-fitur dasar microarchitecture “Intel Core”. Dukungan fitur “Intel VT-x” baru tersedia pada seri “Wolfdale-2M”, itupun hanya untuk beberapa model. Pilihan clockspeed yang tersedia antara 1,3 GHz hingga 2,8 Ghz dengan FSB 533 MHz, hingga 1066 MHz, serta kapasitas L2-cache 1MB-2MB.

Chace Memory

Selain komponen-komponen yang sudah dijelaskan disini, yang tidak boleh kita lupakan adalah chace memory, yaitu memori berkapasitas terbatas, memori ini berkecepatan tinggi dan lebih mahal dibandingkan memory utama. Berada diantara memori utama dan register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu kepada memori utama tetapi di cache memory yang kecepatan aksesnya yang lebih tinggi, metode menggunakan cache memory ini akan meningkatkan kinerja sistem.

Cache memory adalah tipe RAM tercepat yang ada, dan digunakan oleh CPU, hard drive, dan beberapa komponen lainnya. Seperti halnya RAM, lebih banyak cache memory adalah lebih baik, akan tetapi biasanya cache pada CPU dan hard drive tidak dapat diupgrade menjadi lebih banyak. Contoh yang dapat dilihat misalnya adalah pada CPU Pentium II terdapat 512 KiloByte cache, dan pada hard drive IBM 9LZX SCSI terdapat 4 MegaBytes cache. Seperti halnya RAM, pada umumnya data akan dilewatkan dulu pada cache memory sebelum menuju komponen yang akan menggunakannya (misalnya CPU). Selain itu cache memory menyimpan pula sementara data untuk akses cepat. Kecepatan cache memory juga menjadi unsur yang penting. Sebagai contoh, CPU Pentium II memilki cache sebesar 12 k, dan CPU Celeron memiliki cache sebesar 128 k, akan tetapi cache pada Pentium II berjalan pada 1/2 kali kecepatan CPU, sementara cache pada Celeron berjalan dengan kecepatan sama dengan kecepatan CPU. Hal ini merupakan tradeoff yang membuat kecepatan Celeron dalam hal-hal tertentu kadang-kadang malah bisa mengalahkan Pentium II.

Ada 2 jenis chace, yaitu:
1. Software chace (caching disk controller); akan mempercepat akses data pada disk dengan menyimpan data yang baru saja digunakan dalam memori.
2. Hardware chace (on−the−board chace); akan mempercepat akses memori itu sendiri dengan menyimpan data yang baru saja digunakan dalam memori.

Hubungan antara blok−blok yang ada pada chace dengan blok−bloik yang ada pada memori utama dispesifikasikan dengan menggunakan fungsi pemetaan (mapping function).

Jumat, 30 Oktober 2009

ALU (Arithmatic and Logic Unit )

Kita sudah mengetahui tentang Unit Kontrol dan Register, sekarang kita akan membahas tentang Arithmatic and Logic Unit atau yang juga biasa disebut dengan ALU.

Arithmatic and Logic Unit (ALU) adalah salah satu bagian atau komponen dalam sistem di dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan operasi atau perhitungan aritmatika dan logika (seperti penjumlahan, pengurangan dan beberapa logika lain), AlU bekerja bersama-sama dengan memori. Dimana hasil dari perhitungan di dalam ALU nantinya akan di simpan ke dalam memori. Input ke ALU adalah data yang akan dioperasikan atau disebut Operand dan kode dari unit kontrol yang menunjukkan operasi untuk melaksanakan. Outputnya adalah hasil dari perhitungan. ALU biasanya menggunakan sistem bilangan biner two’s complement. ALU mendapat data dari register, kemudian data tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU output register, sebelum disimpan dalam memori.

Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU sekaligus yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu chip ALU yang sederhana (terdiri dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC ini terdiri dari 20 kaki dan beroperasi dengan 4x2 pin data input (pinA dan pinB) dengan 4 pin keluaran (pinF).

Register Processor

Setelah kita membahas tentang Unit Kontrol, sekarang saya akan membahas bagian-bagian dari processor lainnya yaitu register.

Register processor dalam arsitektur komputer adalah sejumlah kecil memori komputer yang bekerja dengan kecepatan sangat tinggi yang digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap program-program komputer dengan menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang umum digunakan. Umumnya nilai-nilai yang umum digunakan adalah nilai yang sedang dieksekusi dalam waktu tertentu.
Register processor berdiri pada tingkat tertinggi dalam hierarki memori: ini berarti bahwa kecepatannya adalah yang paling cepat; kapasitasnya adalah paling kecil; dan harga tiap bitnya adalah paling tinggi. Register juga digunakan sebagai cara yang paling cepat dalam sistem komputer untuk melakukan manipulasi data. Register umumnya diukur dengan satuan bit yang dapat ditampung olehnya, seperti "register 8-bit", "register 16-bit", "register 32-bit", atau "register 64-bit" dan lain-lain.
Istilah register saat ini dapat merujuk kepada kumpulan register yang dapat diindeks secara langsung untuk melakukan input/output terhadap sebuah instruksi yang didefinisikan oleh set instruksi.Untuk istilah ini, digunakanlah kata "Register Arsitektur". Sebagai contoh set instruksi Intel x86 mendefinisikan sekumpulan delapan buah register dengan ukuran 32-bit, tapi CPU yang mengimplementasikan set instruksi x86 dapat mengandung lebih dari delapan register 32-bit.

Jenis Register
Register terbagi menjadi beberapa kelas:
• Register data, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka dalam bilangan bulat (integer).
• Register alamat, yang digunakan untuk menyimpan alamat-alamat memori dan juga untuk mengakses memori.
• Register general purpose, yang dapat digunakan untuk menyimpan angka dan alamat secara sekaligus.
• Register floating-point, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka bilangan titik mengambang (floating-point).
• Register konstanta (constant register), yang digunakan untuk menyimpan angka-angka tetap yang hanya dapat dibaca (bersifat read-only), semacam phi, null, true, false dan lainnya.
• Register vektor, yang digunakan untuk menyimpan hasil pemrosesan vektor yang dilakukan oleh processor SIMD.
• Register special purpose yang dapat digunakan untuk menyimpan data internal processor, seperti halnya instruction pointer, stack pointer, dan status register.
• Register yang spesifik terhadap model mesin (machine-specific register), dalam beberapa arsitektur tertentu, digunakan untuk menyimpan data atau pengaturan yang berkaitan dengan processor itu sendiri. Karena arti dari setiap register langsung dimasukkan ke dalam desain processor tertentu saja, mungkin register jenis ini tidak menjadi standar antara generasi processor.

Ukuran Register
Daftar ini berisi ukuran register dan padanan processornya
4-bit : Intel 4004

8-bit : Intel 8080

16-bit : Intel 8086, Intel 8088, Intel 80286

32-bit : Intel 80386, Intel 80486, Intel Pentium Pro, Intel Pentium, Intel Pentium 2, Intel Pentium 3, Intel Pentium 4, Intel Celeron, Intel Xeon, AMD K5, AMD K6, AMD Athlon, AMD Athlon MP, AMD Athlon XP, AMD Athlon 4, AMD Duron, AMD Sempron

64-bit : Intel Itanium, Intel Itanium 2, Intel Xeon, Intel Core, Intel Core 2, AMD Athlon 64, AMD Athlon X2, AMD Athlon FX, AMD Turion 64, AMD Turion X2, AMD Sempron

Unit Kontrol

Setelah kemaren saya sudah menjelaskan secara singkat tentang bagian-bagian processor di sini, sekarang saya akan mencoba untuk menjelaskan lebih terperinci tentang bagian-bagian tersebut. Yang pertama akan kita bahas adalah Unit Kontrol (Control Unit), bagian ini merupakan salah satu bagian yang sentral dari processor karena bagian inilah yang mengatur semua program-program yang sedang bekerja.

Control Unit adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan, kendali atau kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari unit kontrol ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut.
Pada awal-awal desain komputer, unit kontrol diimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang susah untuk didesain. Sekarang, unit kontrol diimplementasikan sebagai sebuah microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol (control store). Beberapa word dari microprogram dipilih oleh microsequencer dan bit yang datang dari word-word tersebut akan secara langsung mengontrol bagian-bagian berbeda dari perangkat tersebut, termasuk di antaranya adalah register, ALU, register instruksi, bus dan peralatan input/output di luar chip. Pada komputer modern, setiap subsistem ini telah memiliki kontrolernya masing-masing, dengan unit kontrol sebagai pemantaunya (supervisor).
Tugas dari unit kontrol adalah sebagai berikut:
1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
2. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
3. Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.
4. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja.
5. Menyimpan hasil proses ke memori utama.

Macam-macam Kontrol Unit

Single-Cycle Unit Kontrol
Proses di unit kontrol ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap instruksi ada pada satu cycle, maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi boolean masing-masing control line hanya merupakan fungsi dari opcode saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi. Ada dua bagian pada unit kontrol ini, yaitu proses men-decode opcode untuk mengelompokkannya menjadi 4 macam instruksi (yaitu di gerbang AND), dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya (yaitu gerbang OR). Keempat jenis instruksi adalah “R-format” (berhubungan dengan register), “lw” (membaca memori), “sw” (menulis ke memori), dan “beq” (branching). Sinyal kontrol yang dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. Misalnya jika melibatkan memori ”R-format” atau ”lw” maka akan sinyal ”Regwrite” akan aktif. Hal lain jika melibatkan memori “lw” atau “sw” maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu “ALUSrc”. Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien.

Multi-Cycle Unit Kontrol
Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari masing-masing output control line dapat ditentukan. Masing-masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit instruksinya. Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan CPU, bukan instruksi cycle selanjutnya.

Bagian-Bagian Processor

Seperti yang telah saya jelaskan di sini, yakni processor merupakan otak dari komputer. Kali ini saya akan jelaskan bagian bagian serta fungsi dari masing masing bagian prosessor.

Komponen Prosessor terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.

1. Unit kontrol berfungsi untuk mengatur jalannya program program yang bekerja. Unit ini memiliki peranan tinggi sebagai pengontrol setiap alat atau perangkat yang terpasang di komputer. Unit inilah yang bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkornisasi kerja antara komponen satu dengan komponen lainnya dalam menjalankan fungsi fungsi operasinya. dan memiliki tanggung jawab untuk mengambil instruksi - instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Misalkan ada instruksi untuk perhitungan aritmatika ataupun perbandingan logika, maka unit ini (unit kendali) akan membawa atau mengirim instruksi ini ke ALU. Dan hasil dari pengolahan tersebut dibawa lagi olehunit kendali ke memory utama yang akan ditampilkan ke output device/media keluaran.

Dapat disimpulkan bahwa unit kendali berfungsi sebagai:

• Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
• Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
• Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
• Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.
• Menyimpan hasil proses ke memori utama.

2. Register adalah alat penyimpanan yang sangat kecil dan memiliki kecepatan yang sangat tinggi. Register digunakan untuk menyimpan data ataupun instruksi yang sedang diproses. Memori ini hampir sama dengan ram yaitu hanya bersifat sementara. Yang biasanya digunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun data yang akan di olah selanjutnya. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.

3. ALU, seperti yang telah disinggung sebelumnya, ALU berfungsi sebagai otak penghitung. ALU berfungsi untuk melakukan operasi aritmatika ataupun logika berdasarkan instruksi yang diberikan. ALU dibagi dua bagian yaitu unit arithmatika dan unit logika, maka dari itu ALU sering disbut unit bahasa. ALU yang mengerjakan seluruh operasi perhitungan, dan ALU melakukannnya berdasarkan dasar penjumlahan sehingga se ( sirkuit elektronik ) yang digunakan disebut adder.

Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).

4. CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan /keluaran.

Rabu, 28 Oktober 2009

Perkembangan Processor


Processor merupakan bagian sangat penting dari sebuah komputer, yang berfungsi sebagai otak dari komputer. Tanpa processor komputer hanyalah sebuah mesin yang tak bisa apa-apa. Processor yang kita pakai saat ini sudah sangat cepat sekali. Tentu saja untuk mencapai kecepatan sampai saat ini processor tersebut mengalami perkembangan. Nah berikut perkembangan processor mulai dari generasi 4004 microprocessor yang di pakai pada mesin penghitung Busicom sampai dengan intel Quad-core Xeon.

Perkembangan processor diawali oleh processor intel pada saat itu hanya satu-satunya microprocessor yang ada. Tetapi pada saat ini sudah banyak beredar processor dari produsen yang lain, sehingga user sudah bisa mendapatkan processor yang beragam.

1. Microprocessor 4004 (1971)
Processor di awali pada tahun 1971 dimana intel mengeluarkan processor pertamanya yang di pakai pada mesin penghitung buscom. Ini adalah penemuan yang memulai memasukan system cerdas kedalam mesin. Processor ini dinamakan microprocessor 4004. Chip intel 4004 ini mengawali perkembangan CPU dengan mempelopori peletakan seluruh komponen mesin hitung dalam satu IC. Pada saat ini IC mengerjakan satu tugas saja.

2. Microprocessor 8008 (1972)
Pada tahun 1972 intel mengeluarkan microprocessor 8008 yang berkecepatan hitung 2 kali lipat dari MP sebelumnya. MP ini adalah mp 8 bit pertama. Mp ini juga di desain untuk mengerjakan satu pekerjaan saja.

3. Microprocessor 8080 (1974)
Pada tahun 1974 intel kembali mengeluarkan mp terbaru dengan seri 8080. Pada seri ini intel melakukan perubahan dari mp multivoltage menjadi triple voltage, teknologi yang di pakai NMOS, lebih cepat dari seri sebelumnya yang memakai teknologi PMOS. Mp ini adalah otak pertama bagi komputer yang bernama altair.Pada saat ini pengalamatan memory sudah sampai 64 kilobyte. Kecepatanya sampai 10X mp sebelumnya.
Tahun ini juga muncul mp dari produsen lain seperti MC6800 dari Motorola -1974, Z80 dari Zilog -1976 (merupakan dua rival berat), dan prosessor2 lain seri 6500 buatan MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR dst.

4. Microprocessor 8086 (1978)
Processor 8086 adalah cpu pertama 16 bit. Tetapi pada saat ini masih banyak di gunakan mainboard sandard 8 bit, karena motherboard 16bit merupakan hal yang mahal. Akhir nya pada tahun 1979 intel merancang ulang processor ini sehingga compatible dengan mainboard 8 bit yang di beri nama 8088 tetapi secara logika bisa di namakan 8086sx. Perusahan komputer IBM menggunakan processor 8086sx ini untuk komputernya karena lebih murah dari harga 8086, dan juga bisa menggunakan mainboard bekas dari processor 8080. Teknologi yang di gunakan pada processor ini juga berbeda dari seri 8080, dimana pada seri 8086 dan 8086sx intel menggunakan teknologi HMOS.

5. Microprocessor 286 (1982)
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya. 286 (1982) juga merupakan prosessor 16 bit.Prosessor ini mempunyai kemajuan yang relatif besar dibanding chip-chip generasi pertama.Frekuensi clock ditingkatkan, tetapi perbaikan yang utama ialah optimasi penanganan perintah.286 menghasilkan kerja lebih banyak tiap tik clock daripada 8088/8086.

Pada kecepatan awal (6 MHz) berunjuk kerja empat kali lebih baik dari 8086 pada 4.77 MHz. Belakangan diperkenalkan dengan kecepatan clock 8,10,dan 12 MHz yang digunakan pada IBM PC-AT (1984).

Pembaharuan yang lain ialah kemampuan untuk bekerja pada protected mode (mode perlindungan) yaitu mode kerja baru dengan “24 bit virtual address mode” (mode pengalamatan virtual 24 bit), yang menegaskan arah perpindahan dari DOS ke Windows dan multitasking. Tetapi anda tidak dapat berganti dari protected kembali ke real mode atau mode riil tanpa mere-boot PC, dan sistem operasi yang menggunakan hal ini hanyalah OS/2 saat itu.

Rabu, 30 September 2009

Awas, Facebook Palsu Hadir di Indonesia

Pertamanya sich agak kaget waktu denger masalah itu, tapi memang harus kita akui kalau kejahatan itu akan di lakukan dengan setiap cara untuk mencapai tujuannya. Tidak lepas dari facebook, situs jejaring yang fungsi awalnya untuk pertemanan, sekarang malah di salah gunakan oleh beberapa orang yang tidak bertanggung jawab.

Facebook merupakan situs jejaring sosial terlaris di Indonesia. Bahkan menurut data para ahli, Facebook merupakan situs yang paling banyak dikunjungi oleh pengguna internet di tanah air, bahkan di atas Friendster, Google, Yahoo, Blogger, ataupun YouTube.

Tingginya popularitas Facebook ternyata telah dimanfaatkan oleh penjahat dunia maya, atau istilah kerennya cyber criminal. Mereka telah membangun situs Facebook versi Indonesia yang bertujuan untuk melakukan penipuan (phising). Pengguna yang terjebak akan secara sengaja menyerahkan informasi username dan password akun Facebook mereka ke kriminal tersebut.

Jika dilihat sekilas, tampilan situs Facebook gadungan ini memang mirip aslinya, termasuk ketersediaan sarana registrasi bagi pengguna baru. Begitu pun dengan icon, gambar, judul halaman dan elemen lain yang lazim dijumpai pada laman utama Facebook ketika baru dibuka.

Untuk membedakan facebook gadungan ini, yaitu dengan melihat halaman yang dientrikan, kebanyakan facebook tiruan hanya memiripkan alamat webnya contoh 'http://fadebook.com atau http://facebok.com".

Program ini banyak menggunakan bahasa pemprograman yang nantinya akan dikirim melalui pesan ke "si korban". Cara kerjanya juga mudah ditebak, pertama kali "si korban" biasanya mendapatkan pesan masuk yang mengharuskan "si korban" untuk melakukan verifikasi atas akun facebooknya, entah itu dengan alasan pengecekan atau ada suatu masalah yang harus segera diatas. Pada saat itulah biasanya banyak calon korban yang terkecoh, dalam keadaan yang tidak sadar dan buru-buru, calon korban akan melakukan verifikasi karena ada suatu masalah pada akunnya.

Maka untuk menghindari semua hal tersebut, sebaiknya kita harus lebih hati-hati apabila mendapatkan pesan masuk dari orang yang tidak di kenal. Kalau ada pesan yang masuk, bacalah terlebih dahulu dengan teliti, kalau pun kita merasa tidak ada masalah dengan akun facebook kita, segera hapus pesan tersebut. Kalau perlu untuk menghindari dari hal-hal yang tidak kita inginkan, sebaiknya ubahlah password dari akun kita tiap beberapa waktu sekali.


Minggu, 27 September 2009

My Aspire 4736


Wahhh...akhirnya impian untuk dapet notebook baru kesampaian juga nich. Udah 3 tahun ni aq nyoba nabung buat bisa merealisasikan impian q tu. Tapi impian q akhirnya g sia2 juga,aq akhirnya mendapatkan apa yang aq inginkan......Ternyata bener kata dosen PAI q "Orang sabar itu pasti disayang Tuhan". Mungkin itulah yang aq rasakan waktu itu,ya meskipun usaha q untuk mendapatkan semua itu bisa dibilang gampang2 susah. Aq harus menempuh perjalanan sekitar 8-9 jam pulang pergi Probolinggo-Surabaya,harus muter2 hi-Tech Mall sampe 3 kali. Sampe akhirnya aq bisa mendapatkan notebook Acer aspire 4736 core2duo edition. Sebuah notebook yang mempunyai spek yang menurut q sudah di atas rata-rata,ya lumayanlah buat anak kuliahan seperti aq ni,kalo cuman editing video,design grafis kayaknya notebook ini masih mampu memberikan yang terbaik. Sekedar info,notebook ini di bundle dengan harga Rp. 7.450.000,- waktu itu, sebuah harga yang pantas untuk sebuah karya teknologi yang mempunyai spek antara lain :

Intel® Core 2 Duo T6600-2.20GHz
(2MB L2 Cache, 800MHz FSB, Intel 45GM Chipset)

14" HD Acer CineCrystal, 2 GB DDR2, 320GB HDD
DVDRW SuperMulti Double Layer, 56K Modem, LAN, WiFi
VGA Intel GMA 4500MHD Shared Up To 220MB, Bluetooth,
Dolby® certified surround sound system

5-in-1 Card Reader, Webcam Crystal Eye, Windows Vista Home Basic, Weight 2.35kg.

Semoga dengan adanya notebook ini,aq jadi tambah aktif untuk mengerjakan tugas-tugas mata kuliah yang tambah hari tambah buanyak aja........